Nama : Amdi Ikhsan
NPM : 10413780
Kelas : 4IB03C
Dikerjakan untuk memenuhi tugas RHIYAN EDYAL, Skom., MMSI
Jenis dan Tipe RAM dan ROM
Random Access Memory
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory adalah sebuah perangkat keras komputer yang berfungsi menyimpan berbagai data dan instruksi program. Berbeda dengan tape magnetik atau disk yang mengakses data secara berurutan, isi dari RAM dapat diakses secara random atau tidak mengacu pada pengaturan letak data. RAM biasa juga disebut sebagai memori utama (main memory), memori primer (primary memory), memori internal (internal memory), penyimpanan utama (primary storage), memory stick, atau RAM stick. Bahkan terkadang orang hanya menyebutnya sebagai memori meskipun ada jenis memori lain yang terpasang di komputer.
Selain itu, menurut sumber lain, RAM merupakan salah satu jenis memori internal yang mendukung kecepatan prosesor dalam mengolah data dan instruksi. Dengan menggunakan tambahan RAM ke dalam komputer dapat menghasilkan pengaruh positif pada kinerja dan kecepatan komputer, meskipun RAM sebenarnya tidak menentukan kecepatan komputer.
RAM mempunyai fungsi fital. Kurang lebihnya menyimpan sementara informasi yang akan di tayangkan oleh monitor. Lain halnya dengan ROM (Read Only Memory), ROM mempunyai fungsi yang sama dengan RAM tetapi ROM bersifat permanent atau data yang tersimpan tidak dapat dihapus. Ilustrasinya yaitu jika saat kita mengklik dan membuka sebuah file (apapun extensinya, dapat berupa .doc, .html .jpg, dan lai sebagainya) maka informasi/perintah tadi tidak langsung menuju proccessor. Melainkan melewati RAM, baru kemudian disampaikan ke Proccessor. Oleh procsessor informasi tadi di olah kemudian diberikan intruksi kepada komponen lain agar mencari letak file tersebut, dan membukanya. Proses membuka file ini pun akan melewati RAM kembali. Misalnya saat anda meminimize sebuah program yang terbuka atau program yang bekerja di background (seperti antivirus dan lain sebagainya) maka sebenarnya mereka menggunakan jasa RAM agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.Lokasi RAM adalah berdekatan dengan processor. Ini penting agar data diantara RAM dan processor dapat diantar dengan cepat.
Di bawah ini jenis-jenis RAM yang disesuaikan dengan teknologinya :
1. DRAM
DRAM (Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang menyimpan setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus disegarkan secara berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki kepadatan sangat tinggi.
2. SRAM
SRAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM (sejenis memori semikonduktor) yang tidak menggunakan kapasitor. Hal ini mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi disegarkan secara berkala seperti halnya dengan DRAM. Ini juga sekaligus membuatnya memiliki kecepatan lebih tinggi dari DRAM. Berdasarkan fungsinya terbagi menjadi Asynchronous dan Synchronous.
3. EDORAM
EDORAM (Extended Data Out Random Accses Memory) adalah jenis RAM yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori secara bersamaan, sehingga kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih cepat. Umumnya digunakan pada PC terdahulu sebagai pengganti Fast Page Memory (FPM) RAM.
4. SDRAM
SDRAM (Synchronous Dynamic Random Acces Memory) adalah jenis RAM dinamis yang kemampuan kecepatannya lebih cepat dari pada EDORAM dan kepingannya terdiri dari 168 pin. RAM ini disinkronisasi oleh clock sistem dan cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
5. RDRAM
RDRAM (Rambus Dynamic Random Acces Memory) adalah salah satu tipe dari RAM dinamis sinkron yang diproduksi oleh Rambus Corporation menggunakan Bus Speed sebesar 800 MHz tetapi memiliki jalur data yang sempit (8 bit). RDRAM memiliki memory controller yang canggih sehingga tidak semua motherboard bisa mendukungnya. Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.
6. NV-RAM
NV-RAM (Non-Volatile Random Access Memory) merupakan jenis RAM yang menggunakan baterai Litium di dalamnya sehingga data yang tersimpan tidak akan hilang meskipun catu daya dimatikan.
7. VGRAM
VGRAM (Video Graphic Random Acces Memory) adalah jenis RAM yang dibuat khusus untuk video adapter. Kapasitas VGRAM sangat menentukan kualitas gambar yang dihasilkan oleh video adapter tersebut.
8. DDR SDRAM
Di tahun tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data. Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
DDR SDRAM
Kelajuan : 266MHz (PC2100), 333MHz (PC2700), 400MHz (PC3200)
Kelajuan : 266MHz (PC2100), 333MHz (PC2700), 400MHz (PC3200)
DDR (double data rate) RAM generasi 1 merupakan memori yang mulai menggunakan teknologi double clock cycle. Ini berbeda dengan SDR (single data rate) RAM yang hanya mampu melakukan single clock cycle. Sehingga DDR RAM mampu mentransfer data dua kali lebih cepat.
DDR RAM ini ada beberapa jenis seperti DDR-200 (memiliki memory clock 100 MHz), DDR-266 (memiliki memory clock 133 MHz), DDR-333 (memiliki memory clock 166 MHz) dan DDR-400 (memiliki memory clock 200 MHz). Frekuensi transfer yang bisa dihasilkan DDR1 hanya antara 200-400 MHz.
DDR RAM versi 1 ini dikembangkan sejak 1996 sampai 2000.
DDR 2
Kelajuan : 533MHz (PC4200), 667MHz (PC5300), 800MHz (PC6400)
Kelajuan : 533MHz (PC4200), 667MHz (PC5300), 800MHz (PC6400)
DDR2 RAM memiliki clock cycle dua kali lebih banyak. Artinya, kemampuanya dua kali lebih cepat dibandingkan DDR1. Memory clock-nya terentang dari 100 MHz sampai 266 MHz. Jenis DDR2 memiliki nama standar DDR2-400, DDR2-533, DDR2-667, DDR2-800 dan DDR2-1066. Dan frekuensi transfer antara 400-1966 MHz.
DDR 3
Kelajuan : 1333MHz (PC10666)
Kelajuan : 1333MHz (PC10666)
DDR3 RAM, dari segi memory clock-nya tak jauh beda dengan DDR2 yaitu dari 100 MHz sampai 266 MHz. Bedanya terletak frekuensi transfernya yang lebih tinggi yaitu mencapai 2133 MHz (DDR2 maksimal hanya sampai 1066 MHz) dan voltasenya yang lebih hemat yaitu hanya 1.5v (DDR2 memerlukan voltase 1.8v dan DDR 1 dengan 2.5/2.6v).
DDR 4
Kelajuan : 2133 – 4266MHz (PC12800)
DDR4 SDRAM, singkatan untuk tipe Double Date Rate Random Access Memory, adalah jenis dynamic random-access memory (DRAM) dengan Interface bandwidth tinggi diharapkan akan dirilis ke pasar pada tahun 2012 . ini adalah salah satu dari beberapa varian dari DRAM yang telah digunakan sejak awal 1970-an [4] dan tidak kompatibel dengan semua jenis sebelumnya random access memory (RAM) karena tegangan sinyal yang berbeda, antarmuka fisik dan faktor-faktor lainnya.
Memori DDR4 ini diklaim sebagai memory generasi Terbaru yang memiliki Tingkat kecepatan transfer rate 2133 – 4266 MT/ second dimana yang kita ketahui sekarang masih tekhnologi DDR3 dan itu dengan kecepatan 800MT/second.
EVOLUSI MODUL MEMORI RAM
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM.
Berikut penjelasan singkatnya :
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM.
Berikut penjelasan singkatnya :
a. SIMM
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
b. DIMM
Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM
Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM
c. SODIMM
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook. SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai sebanyak 72, dan satunya berjumlah 144 buah.
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook. SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai sebanyak 72, dan satunya berjumlah 144 buah.
d. RIMM/SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM. Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM. Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.
Jenis Static Random-Access Memory
Berdasarkan pada Data Storage
– Non-volatile SRAM: Data disimpan, bahkan ketika daya dimatikan, sehingga informasi penting tetap aman.
– SRAM asynchronous: Data disimpan di kisaran 4KB hingga 64 Mb. Waktu akses yang cepat merupakan karakteristik utama dari SRAM Asynchronous sehingga digunakan sebagai komponen memori utama di berbagai perangkat elektronik.
Berdasarkan pada Transistor
– Bipolar Junction Transistor: RAM jenis ini digunakan pada perangkat Transistor-Transistor Logic (TTL) dan Emittor-Coupled Logic (ECL). RAM ini mengkonsumsi lebih banyak daya, tetapi bekerja sangat cepat.
– Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET): RAM ini digunakan dalam teknologi berbasis Complementary metal-oxide-semiconductor (CMOS).
Berdasarkan pada Fitur
– Quad Data Rate SRAM: Dalam satu ‘clock cycle’ dua jenis data ditransfer. I/O bus yang berbeda (jaringan yang menghubungkan semua perangkat dan chip dalam komputer) digunakan untuk membaca dan menulis data.
– DDR SRAM: I/O bus yang sama digunakan untuk transfer data dan ‘single clock’ digunakan untuk mengontrol input dan output data.
Penggunaan Static Random-Access Memory
Berikut adalah berbagai perangkat elektronik yang menggunakan SRAM
– Komputer
– Mikroprosesor
– Digital Signal Processing (DSP) sirkuit
– Layar LCD dan printer
– Hard disk dan buffer router
– Kamera digital
– Synthesizer
– Ponsel
– Mikroprosesor
– Digital Signal Processing (DSP) sirkuit
– Layar LCD dan printer
– Hard disk dan buffer router
– Kamera digital
– Synthesizer
– Ponsel
Read Only Memory
ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM adalah perangkat atau peralatan proses yang terdapat di dalam CPU. ROM berisikan suatu program yang telah diterapakan oleh pembuat perangkat komputer dan keberadaan program ini tidak dapat diubah, ditambah, maupun dikurangi oleh pemakai Komputer. Isi ROM diperlukan pada saat computer dihidupkan. Perintah yang ada di dalam ROM sebagian akan dipindahkan ke RAM. Di antara perintah dari ROM adalah perintah untuk membaca system operasi dari disk, perintah untuk mengecek semua peralatan yang ada di unit system, dan perintah untuk menampilkan pesan di layar. Isi ROM tidak akan hilang meskipun aliran listrik padam.
ROM pada komputer diguanakan untuk sebagai penyimpan BIOS (Basic Input Output System). BIOS adalah bagian yang sangat kritis dari suatu sistem operasi, yang berfungsi memberi tahu bagaimana caranya dapat mengakses disk drive. Ketika komputer dihidupkan dalam kondisi RAM masih kosong maka perintah pada ROM BIOS yang digunakan oleh CPU, kemudian baru memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan menjalankannya.
ROM sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit). IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.
Fungsi ROM
Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM berfungsi untuk menyimpan firmware. Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS.
Jenis - Jenis ROM
1. Mask ROM
Mask ROM adalah ROM yang tidak bisa ditulis ulang (non-flashable) sehingga tidak dapat di up-grade.
2. PROM (Programmable Read-Only Memory)
PROM merupakan sebuah chip memory yang hanya dapat diisi data satu kali saja. Sekali saja program dimasukkan ke dalam sebuah PROM, maka program tersebut akan berada pada PROM seterusnya.
3. EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory)
EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) adalah sebuah ROM yang dapat diprogram ulang dan dihapus.
Berdasarkan proses pengisiannya terdapat dua jenis EPROM :
- UV EPROM (Ultraviolet EPROM) membutuhkan cahaya ultraviolet untuk menghapus data yang ada di dalamnya.
- EEPROM (Electrical EPROM) menggunakan aliran listrik dalam menghapus atau mem-program ulang isinya.
4. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)
EEPROM adalah tipe khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory) yang bisa dihapus dengan memakai perintah elektris.
Memori Eksternal
1. Parallel Advanced Technology Attachment (PATA)
Jenis drive juga dikenal sebagai Integrated Drive Electronics (IDE) dan Enhanced Integrated Drive Electronics (EIDE) drives. kabel berhubungan dengan jenis interface yang digunakan untuk menghubungkan hard disk ke papan CPU. Drive ini memanfaatkan baik 40 atau kabel kawat 80 dengan konektor 40-pin yang luas. 40 kabel kawat digunakan dalam hard disk yang lebih tua dan lebih lambat, sedangkan 80 kabel kawat yang digunakan dalam yang lebih cepat. Saat ini, jenis hard disk sedang digantikan oleh hard disk SATA. EIDE hard drive diperkenalkan setelah beberapa kemajuan dalam harddisk IDE, bagaimanapun, istilah IDE merujuk kepada kedua IDE dan disk drive EIDE.
Pilihan kapasitas penyimpanan yang tersedia untuk drive IDE antara lain: 10GB, 20GB, 40GB, 80GB, 120GB, 160GB, 250GB dan 320GB.
2. Redundant Array of Independent Disks (RAID)
RAID (awalnya Redundant Array of Inexpensive Disk, sekarang Redundant Array of Independent Disks) adalah teknologi virtualisasi penyimpanan data yang menggabungkan beberapa komponen disk drive ke dalam sebuah unit logis untuk tujuan redundansi data atau peningkatan kinerja
Data didistribusikan di seluruh drive dalam salah satu dari beberapa cara, disebut sebagai tingkat RAID, tergantung pada tingkat tertentu redundansi dan kinerja yang diperlukan. Skema yang berbeda atau arsitektur yang ditunjuk oleh kata RAID diikuti dengan nomor (misalnya RAID 0, RAID 1). Setiap skema memberikan keseimbangan yang berbeda antara tujuan utama: keandalan dan ketersediaan, kinerja dan kapasitas. RAID tingkat lebih besar dari RAID 0 memberikan perlindungan terhadap dipulihkan (sektor) kesalahan membaca, serta kegagalan disk secara keseluruhan.
3. Serial ATA (SATA)
Hardisk jenis ini memiliki 4 pin antarmuka data 4pin, dan 7 pin antarmuka power. Berbeda dengan IDE, SATA tidak menggunakan pin jumper, karena tidak memerlukan pengubahan pengaturan. Hardisk SATA ini memiliki kecepatan serta kapasitas yang tinggi jika dibandingkan dengan hard disk IDE, namun berada dibawah hardisk jenis SCSI. Kabel yang digunakan hardisk jenis SATA untuk menghubungkannya dengan motherboard adalah kabel SATA dengan 4 pin. Pilihan kapasitas yang tersedia untuk drive ini yaitu: 80GB, 120GB, 160GB, 250GB, 320GB, 500GB, 1TB dan 2TB.
4. Small Computer System Interface (SCSI)
Hardisk ini pada umumnya memiliki 50-68 pin. Kecepatan dan kapasitas SCSI sangat tinggi, melebihi kecepatan yang dimiliki oleh hardisk jenis IDE dan SATA drive. Kabel data yang digunakan untuk menghubungkannya dengan motherboard adalah kabel SCSI 50-68 pin. Karena kapasitas dan kecepatannya yang sangat tinggi, umumnya SCSI digunakan di komputer server.
hard disk ini mirip dengan IDE hard drive. Mereka juga berputar pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan IDE dan SATA yang. IDE dan SATA drive umumnya berputar di 7.200 rpm, sedangkan SCSI yang berputar pada 10.000 hingga 15.000 rpm. Hari ini, drive SATA yang menampilkan kecepatan 10.000 rpm juga diproduksi. Semakin tinggi rpm, lebih cepat adalah akses data, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat. SCSI hard disk memerlukan controller yang beroperasi antarmuka antara drive dan motherboard komputer.
Kapasitas yang ada: 160GB, 250GB, 320GB, 500GB, 1TB, 2TB, 5TB dan 10TB.
5. Solid State Drive (SSD)
hard disk ini tidak seperti jenis lain, tidak terdiri dari komponen bergerak. hard drive terdiri dari disk magnetik berputar yang melakukan fungsi penyimpanan data, tetapi SSD menggunakan semikonduktor untuk tujuan ini. Karena tidak ada komponen yang bergerak, hard disk ini lebih cepat dan lebih kecil kemungkinannya untuk memecah dari drive lain. Namun, harga mereka sedikit lebih daripada hard disk lain.
Jenis drive juga dikenal sebagai Integrated Drive Electronics (IDE) dan Enhanced Integrated Drive Electronics (EIDE) drives. kabel berhubungan dengan jenis interface yang digunakan untuk menghubungkan hard disk ke papan CPU. Drive ini memanfaatkan baik 40 atau kabel kawat 80 dengan konektor 40-pin yang luas. 40 kabel kawat digunakan dalam hard disk yang lebih tua dan lebih lambat, sedangkan 80 kabel kawat yang digunakan dalam yang lebih cepat. Saat ini, jenis hard disk sedang digantikan oleh hard disk SATA. EIDE hard drive diperkenalkan setelah beberapa kemajuan dalam harddisk IDE, bagaimanapun, istilah IDE merujuk kepada kedua IDE dan disk drive EIDE.
Pilihan kapasitas penyimpanan yang tersedia untuk drive IDE antara lain: 10GB, 20GB, 40GB, 80GB, 120GB, 160GB, 250GB dan 320GB.
2. Redundant Array of Independent Disks (RAID)
RAID (awalnya Redundant Array of Inexpensive Disk, sekarang Redundant Array of Independent Disks) adalah teknologi virtualisasi penyimpanan data yang menggabungkan beberapa komponen disk drive ke dalam sebuah unit logis untuk tujuan redundansi data atau peningkatan kinerja
Data didistribusikan di seluruh drive dalam salah satu dari beberapa cara, disebut sebagai tingkat RAID, tergantung pada tingkat tertentu redundansi dan kinerja yang diperlukan. Skema yang berbeda atau arsitektur yang ditunjuk oleh kata RAID diikuti dengan nomor (misalnya RAID 0, RAID 1). Setiap skema memberikan keseimbangan yang berbeda antara tujuan utama: keandalan dan ketersediaan, kinerja dan kapasitas. RAID tingkat lebih besar dari RAID 0 memberikan perlindungan terhadap dipulihkan (sektor) kesalahan membaca, serta kegagalan disk secara keseluruhan.
3. Serial ATA (SATA)
Hardisk jenis ini memiliki 4 pin antarmuka data 4pin, dan 7 pin antarmuka power. Berbeda dengan IDE, SATA tidak menggunakan pin jumper, karena tidak memerlukan pengubahan pengaturan. Hardisk SATA ini memiliki kecepatan serta kapasitas yang tinggi jika dibandingkan dengan hard disk IDE, namun berada dibawah hardisk jenis SCSI. Kabel yang digunakan hardisk jenis SATA untuk menghubungkannya dengan motherboard adalah kabel SATA dengan 4 pin. Pilihan kapasitas yang tersedia untuk drive ini yaitu: 80GB, 120GB, 160GB, 250GB, 320GB, 500GB, 1TB dan 2TB.
4. Small Computer System Interface (SCSI)
Hardisk ini pada umumnya memiliki 50-68 pin. Kecepatan dan kapasitas SCSI sangat tinggi, melebihi kecepatan yang dimiliki oleh hardisk jenis IDE dan SATA drive. Kabel data yang digunakan untuk menghubungkannya dengan motherboard adalah kabel SCSI 50-68 pin. Karena kapasitas dan kecepatannya yang sangat tinggi, umumnya SCSI digunakan di komputer server.
hard disk ini mirip dengan IDE hard drive. Mereka juga berputar pada tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan IDE dan SATA yang. IDE dan SATA drive umumnya berputar di 7.200 rpm, sedangkan SCSI yang berputar pada 10.000 hingga 15.000 rpm. Hari ini, drive SATA yang menampilkan kecepatan 10.000 rpm juga diproduksi. Semakin tinggi rpm, lebih cepat adalah akses data, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat. SCSI hard disk memerlukan controller yang beroperasi antarmuka antara drive dan motherboard komputer.
Kapasitas yang ada: 160GB, 250GB, 320GB, 500GB, 1TB, 2TB, 5TB dan 10TB.
5. Solid State Drive (SSD)
hard disk ini tidak seperti jenis lain, tidak terdiri dari komponen bergerak. hard drive terdiri dari disk magnetik berputar yang melakukan fungsi penyimpanan data, tetapi SSD menggunakan semikonduktor untuk tujuan ini. Karena tidak ada komponen yang bergerak, hard disk ini lebih cepat dan lebih kecil kemungkinannya untuk memecah dari drive lain. Namun, harga mereka sedikit lebih daripada hard disk lain.
6. CD (Compact Disc)
CD (Compact Disc atau Laser Optic Disc) CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki lubang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.
7. FDD (Floppy Disk Drive)
Floppy Disk Drive (Disket) Floppy disk drive (disket) merupakan memory penyimpanan yang terdiri atau satu buah platter dan dilindungi oleh penutup berbentuk kotak tipis. Floppy disk drive (disket) digunakan untuk menyimpan data dari satu computer lain. Disket berisi sebuah piringan magnetic. Pembacaan dan penulisan data ke piringan magnetic dilakukan melalui head yang akan menempel kepermukaan piringan.
Sumber:
http://ainirusydi.blog.upi.edu/2013/09/16/jenis-jenis-ram-rom/
https://juliawandwiprasetyo.wordpress.com/2012/10/15/teknologi-terbaru-memory-ddr4/
http://aryandashare.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-jenis-jenis-dan-fungsi-rom.html
No comments:
Post a Comment